Usaha lele tidak pernah ada matinya. Permintaan lele, baik konsumsi maupun benih terus meningkat. Maklum saja, lele telah menjadi salah satu ikan konsumsi favorit masyarakat kita. Tengok saja warung tenda pecel lele, berjamur di setiap kota. Petani pun senang membudidayakan lele lantaran postur tubuhnya lebih cepat bongsor dan pasarnya menganga.
Kebutuhan lele konsumsi didalam negeri terus mengalami peningkatan sejalan dengan semakin populernya lele sebagai hidangan yang sangat lezat. Permintaan lele untuk konsumsi memang lumayan besar. Untuk pasar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) saja, setiap hari tak kurang membutuhkan pasokan 75 ton. Sementara pasar Jateng dan Yogyakarta menyerap 20 ton sehari.
Demikian pula di Jatim. Seorang petani lele di Desa Kromasan, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa tak kurang dari 30 ton lele segar per hari di produksi petani ikan di Kabupaten Tulungagung. Produksi itu dikirim ke berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Tak heran jika Tulungagung menjadi salah satu sentra produksi lele terbesar di Jawa Timur.
Tidak ada spesifikasi khusus yang diminta oleh pedagang. Yang penting lele dalam kondisi sehat dan segar.
Harga lele tahun ini lumayan stabil. Sampai dengan akhir Juli lalu, harga di tingkat petani rata-rata Rp8.500 per kg. Diperkirakan, sampai akhir tahun ini harga lele masih tetap tinggi akibat adanya kesulitan di sektor produksi sehingga pasokan menurun.
Meskipun pasar terbuka lebar, ternyata bertani lele tidak mudah. Tingginya harga pakan dan berkembangnya berbagai jenis penyakit menjadi kendala petani. Dan, usaha tani lele saat ini sangat bergantung pada sediaan bibit berkualitas, pakan, dan obat-obatan. Jika petani tidak menggunakan pakan jadi, alamat si lele tak bakal naik bobotnya. Jadi, bertani lele tidak bisa lagi dengan sistem sambilan seperti dulu, harus intensif dan dalam skala usaha yang memadai.(Dadang WI)
Sumber Berita :http://dadangbegang.multiply.com/journal/item/5/Untung_Gede_Bisnis_Lele
0 comments:
Post a Comment